Warga Surakarta dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan es kapal. Yups minuman yang memadukan manisnya susu dan santan dengan segarnya es ini sudah berlayar sejak tahun 1950 dan masih menjadi andalan warga Surakarta dan sekitarnya. Meskipun saat ini sudah tak banyak pedagang yang menjual es kapal ini, namun es jadul ini masih saja banyak dicari untuk sekedar melepas dahaga.

Penyebutan nama es kapal ini menjadi menarik karena para penjaja es kapal ini menggunakan gerobak yang tak biasa dengan gerobak pada umumnya. Mereka menggunakan gerobak yang berbentuk lancip di salah satu sisinya hingga menyerupai kapal. Meski berbentuk unik dan lain dari gerobak biasanya, tidak ada makna atau artian khusus di balik pemilihan bentuk gerobak tersebut. Tujuannya tak lain hanyalah untuk menarik perhatian pembeli. 

Salah satu penjual es kapal yang masih eksis hingga saat ini adalah es kapal milik Mas Narto yang beralamatkan di Jl Bintan, Ketelan Banjarsari Solo atau lebih tepatnya berada di sebelah Stasiun Balapan Solo. 

Harga yang murah yaitu berkisar 4 hingga 6 ribu rupiah ini menjadi salah satu daya tarik para pembeli karena sudah mendapatkan segelas es kapal segar lengkap dengan roti tawar sebagai pendamping saat minum es kapal tersebut. Selain harganya yang sangat murah, Mas Narto juga memberikan inovasi dalam es kapal yang ia tawarkan yaitu dengan memberikan berbagai macam pilihan rasa yang menarik seperti es kapal original, coklat, pandan, frambozen, nangka, durian, hingga stroberi. 


Rasa yang cukup beragam itu membuat orang menjadi tertarik untuk membeli es kapal Mas Narto, karena mereka bisa bebas memilih rasa yang disukai tanpa harus merogoh kocek lagi saat mereka menginginkan varian rasa yang lain. Selain itu, Mas Narto juga memberikan feedback menarik yaitu berupa kupon kepada siapa saja yang membeli es kapal tersebut tanpa adanya minimal order, sehingga pelanggan merasa ingin kembali lagi dan lagi. Kupon tersebut dapat ditukarkan dengan segelas es kapal ketika kamu sudah mengumpulkan kupon berjumlah 10.